“Keluhan para pembudidaya juga biasanya harga pakan (pelet) tiap bulan ada kenaikan, itu yang jadi banyak biaya di situ karena untuk budidaya nila pakan kan 70-80%. Rata-rata pelet Rp400.000-an yang kemasan 30kg,” imbuh penyuluh berusia 30 tahun itu.
Melihat besarnya kebutuhan budidaya ikan nila tersebut, para pembudidaya dapat memanfaatkan akses permodalan dari KKP sehingga usahanya bisa berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan.
Baca Juga:
KKP Sebut Aturan Ekspor Pasir Laut Rampung Maret 2024
Modal tersebut digulirkan melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP). [jat]